Minggu, 30 Juni 2019

Beberapa Teknologi Multimedia di Bidang



Kita semua tentu tahu dengan yang namanya film. Bahkan mungkin anda adalah salah satu penikmat film, ya kan? Tidak bisa dipungkiri bahwa film sekarang telah menjadi salah satu jenis hiburan visual yang banyak disenangi oleh orang-orang, termasuk saya sendiri. Terbukti dengan selalu ramainnya bioskop-bioskop yang tersebar di berbagai kota. Industri perfilman sendiri telah berkembang cukup pesat sehingga kualitas film yang dihasilkan pun semakin hari semakin bagus saja. Kualitas film yang bagus seperti sekarang pastinya tidak lepas dari peranan teknologi multimedia yang juga semakin hari semakin pesat. Jadi, berikut ini saya akan berikan beberapa contoh teknologi keren di bidang perfilman yang mungkin belum kalian ketahui. (mungkin) :v


1. RED CAMERA

Bagi yang pernah belajar videografi atau sinematografi, saya yakin hampir semua pasti pernah mendengar nama RED. Dibandingkan Sony, Panasonic atau produsen kamera lain, RED bisa dibilang masih seumur jagung; ia didirikan di tahun 2005 oleh Jim Jannard, sosok yang juga dikenal sebagai founder Oakley.

Membahas sedikit mengenai sejarah RED. Di tahun 2007, RED merilis kamera pertamanya, RED One, yang sanggup merekam video 4K 60 fps. Seperti yang kita tahu, video full-HD saja masih tergolong langka pada saat itu, dan istilah 4K mungkin belum pernah kita dengar sama sekali.

Lompat ke tahun 2016, RED sudah punya sejumlah model sekaligus. Kamera termahalnya, RED Weapon 8K S35 yang dibanderol mulai $49.500, mengusung sensor APS-H 35,4 megapixel yang sanggup merekam video berformat RAW dalam resolusi 8K (8192 x 4320 pixel) 60 fps, dengan data rate maksimum hingga 300 MB per detik.

Kamera-kamera besutan RED sederhananya bisa kita anggap sebagai komputer bersensor gambar. Ukurannya lebih besar dibandingkan DSLR kelas atas sekalipun, bahkan media penyimpanannya saja mengandalkan SSD – salah satu alasan mengapa kita bisa menyebutnya sebagai komputer bersensor gambar, sekaligus menjelaskan mengapa harga kamera RED sangat mahal.

Kualitas rekamannya sudah tidak perlu diragukan lagi, bahkan situs DxOMark yang kerap dijadikan referensi menobatkan sensor milik kamera tersebut sebagai yang terbaik sejauh ini, dengan skor tertinggi yakni 108. Mulai dari dynamic range, akurasi warna sampai performa low-light, sensor terbaru buatan RED ini berhasil menjuarai semuanya.



2. TEKNOLOGI Motion-Capture

Motion capture adalah teknologi yang merekam pergerakan secara realistis (nyata) dari model manusia ke dalam dunia digital dua dimensi atau tiga dimensi. Motion capture ini dibantu oleh software perekaman gerakan sekaligus pengolahan karakter dan digunakan dalam industri film atau animasi.

Di dalam pembuatan film, motion capture berarti merekam aksi dari aktor manusia untuk menganimasi karakter digital ke model animasi komputer dua dimensi atau tiga dimensi, termasuk wajah dan jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan ini biasa dikatakan sebagai performance capture.
Tipe-Tipe Motion Capture

Ada dua tipe motion capture yang dikenal dan sering digunakan, yaitu Optical Motion Capture Systems dan Non-Optical Motion Capture Systems.

1. Optical Motion Capture Systems

Optical motion capture adalah tipe motion capture yang mengambil gerakan optik menggunakan beberapa kamera khusus. Kamera-kamera tersebut dipasang di beberapa tempat untuk membaca gerakan objeknya dan mengubahnya menjadi model tiga dimensi atau mengubah gerakan objek menjadi bentuk digital. Kelebihannya, aktor dapat bebas bergerak karena alat (baju sensor) yang digunakan ringan. Kekurangannya, biaya yang lebih mahal dan rentan terhadap gangguan cahaya.

Optical Motion Capture Systems ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu

a. Marker Motion Capture Systems
Sistem penangkapan gerakan Marker adalah teknologi pelacakan gerak, di mana aktor menggunakan setelan dengan teknologi reflektif built-in. Cara kerjanya, aktor bergerak dengan posisi penanda yang ditetapkan oleh kamera hingga sampai ke komputer lalu dirangkum dalam satu model tiga dimensi.

b. Markerless Motion Capture Systems
Teknologi menangkap gerakan tanpa memerlukan sensor. Setelan khusus ini didasarkan pada teknologi komputer dan pengenalan pola. Siluet aktor diperiksa oleh beberapa kamera dari berbagai sudut pandang. Pelacakan dilakukan menggunakan kamera biasa, atau kamera web, dan komputer pribadi. Aktor bisa mengenakan pakaian biasa, yang memungkinkan melakukan gerakan yang rumit, seperti jatuh atau melompat, tanpa risiko merusak sensor. Terkadang tidak diperlukan peralatan khusus, pencahayaan, dan ruang.

2. Non-optical Motion Capture Systems

Sistem penangkapan gerak non-optik dipisahkan menurut jenis sensor. Dalam Non-optical Motion Capture Systemada 3 jenis sensor, yaitu

a. Inersia Motion Sensors

b. Mechanical Motion Sensors

c. Magnetic Sensors


3. TEKNOLOGI STOP-MOTION

Perkembangan animasi stop motion terus berjalan seiring dengan kecanggihan teknologi dan komputer animasi. Terbukti, sejak diperkenalkannya teknik baru, CGI atau Computer Generated Imagery di dunia animasi, tak lantas membuat stop motion dijauhi dari peminatnya. Malahan stop motion kini, semakin berjaya dengan kemudahan teknologi digital dan CGI. Film Corpse Bride yang digarap oleh Tim Burton misalnya. Film inilah yang pertama kali menggunakan teknologi full digital, peralatan yang dipakai kamera digital SLR still photography untuk merekam adegannya, dan untuk mengedit gambarnya menggunakan Apple’s Final Cut Pro.

Stop motion ini merupakan objek yang digerakan satu per satu kemudian diambil gambarnya atau di foto setelah itu di edit lalu disusun hingga menjadi suatu gambar yang seolah-olah bergerak. Pertama kalinya animasi stop motion ini diciptakan oleh Stuart Blankton pada tahun 1906 pada saat itu ia menggambar ekspresi wajah tokoh kartun pada papan tulis kemudian diambil gambarnya dengan kamera kemudian ia menghapus gambar tersebut lalu menggambar ekspresi wajah selanjutnya . Untuk proses pembuatan video stop motion yang dibutuhkan adalah :

Ide cerita dan kreatifitas
Kamera (baik kamera pocket, kamera SLR, Handycam, dll)
Tripod, tripod digunakan untuk menjaga kestablian kamera
Software computer Kesimpulannya bentuk perkembangannya berupa sekumpulan gambar yang dibuat mengikuti alur perubahan ekpresi yang diinginkan oleh pembuatnya dengan tujuan agar pada saat gambar-gambar tersebut digabungkan menghasilkan animasi yang menarik.


Yap, demikianlah beberapa teknologi di dunia perfiliman yang keren-keren dan pastinya semakin membuat warna industri film semakin beragam. Terima kasih telah melihat-lihat blog ini. Sampai Jumpa lagi.....

sumber:
https://dailysocial.id/post/apa-itu-red-camera-dan-apa-saja-keistimewaannya
https://idseducation.com/articles/mengenal-teknologi-motion-capture-beserta-tipe-tipenya/
http://animationforus.weebly.com/perkembangan-stop-motion.html